Latihan Aerobik
Para fisioterapis sering merekomendasikan latihan aerobik
yang mampu menunjukkan manfaat yang signifikan bagi mereka yang
menderita ketidakmampuan ringan atau sedang setelah terkena serangan
stroke menurut sebuah studi pada jurnal Clinical Rehabilitation (Rehabilitasi
Klinis). Latihan aerobik yang mungkin disarankan meliputi latihan
berjalan, latihan melangkah, latihan berlari, atau latihan berbaris.
Latihan mengayuh pada sebuah sepeda statis sangat berguna untuk pasien
pasca serangan stroke yang memiliki keseimbangan yang kurang.
Latihan Rentang Gerak
Fleksibilitas sendi atau rentang gerak tubuh pada pasien pasca stroke
sering berkurang setelah terkena serangan stroke sehingga menyebabkan
rasa sakit dan kehilangan fungsi menurut Merck Manuals Online Medical Library. Ada tiga macam latihan rentang gerak (range of motion atau
ROM) yang meliputi latihan aktif yang membuat pasien harus menggerakkan
anggota tubuhnya sendiri. Latihan aktif asistif melibatkan latihan
menggerakkan anggota tubuh pasien dengan bantuan dari terapis. Selama
latihan rentang geraj pasif, seorang terpis akan menggerakkan anggota
tubuh pasien ketika pasien tidak bisa menggerakkan anggota tubuh mereka
sendiri.
Latihan Koordinasi
Serangan stroke sering berdampak pada keseimbangan dan koordinasi
tubuh pasien pasca serangan stroke. Latihan bisa dilakukan untuk
meningkatkan keseimbangan tubuh pasien pasca stroke dan meningkatkan
fungsi sehari-hari seperti berjalan, duduk, atau membungkuk. Sebagai
contoh latihan keseimbangan, pasien berdiri dan memindahkan bobot tubuh
dari satu kaki ke kaki yang lain. Latihan koordinatif untuk pasien pasca
stroke ini mengutamakan pada aktivitas yang melibatkan lebih dari satu
sendi maupun otot seperti mengangkat sebuah benda menurut Merck. Berjalan di atas treadmill juga boleh dicoba.
Latihan Penguatan
Selain berdampak pada keseimbangan dan koordinasi tubuh pada pasien
pasca stroke, serangan stroke umumnya juga menyebabkan melemahnya otot,
kejang urat, dan juga rasa sakit. Latihan kekuatan dengan menggunakan
beban yang ringan, pembalut resistensi, maupun peralatan jenis lain bisa
membantu membangun kembali otot yang melemah dan meningkatkan fungsi
otot tersebut. Menurut laporan dari Reuters, sempat ada kekhawatiran
bahwa latihan kekuatan justru bisa membuat kejang otot dan rasa sakit
yang bertambah buruk. Akan tetapi, hal ini tidak didukung oleh sebuah
review dari beberapa studi.
Joss 😍
BalasHapus